Monday, March 6, 2017

Ciri-ciri presentasi video lengkap

Ciri-Ciri Presentasi Video

Uraian Materi
Berbagi informasi kepada pihak lain merupakan kebutuhan manusia sebagai makhluk 
sosial, terutama setelah memasuki era informasi. Salah satu bentuk berbagi informasi 
adalah mengomunikasikan gagasan atau konsep. Dalam perkembangannya, 
mengomunikasikan gagasan atau konsep memiliki tujuan memasarkan produk. Bahkan 
tujuan-tujuan yang tersirat lainnya sering bersembunyi di balik tujuan tersebut.
Di antara para penggagas dan (sedikit) penyusun konsep justru kemampuan 
mengomunikasikan ini menjadi salah satu kelemahan. Banyak para pembuat produk yang 
tidak mampu mengomunikasikan produknya dengan baik atau tidak memiliki waktu 
banyak mengomunikasikan produknya dengan cara yang ‘menjual’. Bahkan banyak para 
penggagas yang tidak mengacuhkan kemampuan berkomunikasi.
Salah satu tujuan presentasi video adalah membantu mengomunikasikan gagasan atau 
konsep melalui video, sebagai media dengar-pandang (audio-visual). Gagasan 
berbentuk produk benda jadi atau konsep dalam bentuk pelayanan (services) atau
cara kerja akan menjadi lebih mudah dikomunikasikan dalam bentuk presentasi video.

  • Dengan demikian ciri-ciri presentasi video adalah: mengomunikasikan ide
  • menunjukkan solusi
  •  mengomunikasikan produk dan jasa
  •  menunjukkan cara kerja

Presentasi video seyogyanya mudah dibuat, bersifat spontan, dan mengakomodasi ide 
pembuat. Alat yang digunakan adalah alat yang tersedia dan terjangkau.
Proses pembuatan presentasi video haruslah dirancang dalam bentuk sederhana dan 
memperhatikan hal – hal berikut:
1. tidak terpaku pada teknik pengambilan gambar yang rumit;
2. teknik pengambilan gambar harus menjamin efektivitas komunikasi;
3. pencetus ide harus terlibat dalam proses, dapat berlaku sebagai sutradara ataupun pemain 
    bahkan sebagai editor.
Hal yang harus diperhatikan pada presentasi video produk benda jadi atau cara kerja.
1. Alur presentasi logis, dimulai dari masalah (bila perlu didramatisasi seperlunya), 
    ditunjukkan solusinya berupa gagasan yang akan dikemukakan.
2. Menggunakan urutan (sequence) naratif, urutan deskriptif, dan urutan penjelasan 
   (explanatory) dengan titik berat pada urutan deskriptif.
3. Urutan terjaga kontinuitasnya.
4. Narasi hanya mengantar dan menjelaskan hal-hal tertentu. Tidak mendominasi seluruh 
    tayangan. Narasi menggunakan kata-kata lugas dan bukan mengomentari tampilan 
    gambar. Narasi dipersiapkan melalui naskah narasi tersendiri. Penempatan kalimat kunci 
    harus tepat, memiliki gaya bercerita yang kuat.
5. Dapat menggunakan kesaksian orang terkenal, atau ilmuwan atau praktisi.
6. Pada tahap simpulan, ditutup dengan narasi yang kuat, berpengaruh, menggunakan 
    gambar yang jelas, back sound yang sesuai.

No comments:

Post a Comment