Sunday, March 12, 2017

TUTORIAL Screemcast O Matic

1) Instalasi Screencast O Matic
      Sebelum dapat menggunakan Screencast O Matic, Anda perlu melakukan
      instalasi aplikasi pada komputer ataupun laptop dengan langkah-langkah
      sebagai berikut:
      a)   Pilih Software installer Screencast O Matic, kemudian klik 2 (dua) kali atau
            klik kanan kemudian pilih Open.

Gambar I.22 Proses Membuka (Open) Instalasi Program


      b)   Setelah menu pop-up instalasi (Welcome to the Screencast-o-matic setup
            wizard) muncul,     pilih tombol Install untuk melanjutkan proses instalasi.

Gambar I.23 Screencast-O-Matic Setup

      c)   Tunggu proses instalasi program selesai dijalankan, sehingga akan muncul
            menu pop-up berikutnya.

Gambar I.24 Progres Instalasi Screencast-O-Matic


      d)   Centang check box jika ingin memulai program dan tekan tombol finish,
            atau sebaliknya jangan pilih check box jika tidak ingin menjalankan
            Software.

Gambar I.25 Completing the Screencast-O-Matic Setup Wizard


2) Menggunakan Screencast O Matic
      Setelah instalasi Screencast O Matic, aplikasi dapat langsung digunakan tanpa
      harus memerlukan registrasi.

Gambar I.26 Menjalankan Software Screencast-O-Matic

      Pilih tombol Use free version untuk ke tampilan awal Screencas O Matic seperti
      pada gambar di bawah ini:

Gambar I.27 Tampilan Awal Screencast-O-Matic


Tabel I.2 Keterangan menu Screencast-O-Matic Keterangan Nama Objek Objek


    Untuk memulai proses perekaman layar lakukan langkah-langkah berikut:
      a)   Tekan atau klik tombol record kemudian tunggu sampai tulisan di layar
            bertuliskan Go. Jangan kuatir bila gambar dari web cam Anda tidak mucul
            dalam layar karena secara sistem gambar dari web cam akan
            disembunyikan.

Gambar I.28 Proses Pengambilan Video dengan Screencast-O-Matic

      b)   Mulailah melakukan aktifitas dikomputer yang ingin direkam.
      c)   Untuk menghentikan proses rekaman sementara tekan tombol Pause,
            sedangkan untuk mengulang perekaman layar jika dianggap belum sesuai
            pilih tombol Restart.
      d)   Setelah proses rekaman selesai pilih tombol Done, Anda akan
            dihadapkan ke menu penyimpanan file seperti gambar berikut:

Gambar I.29 Menu pilihan Simpan File


      e)   Untuk melihat hasil rekaman tekan tombol Play seperti yang ditunjukkan
            pada kotak merah di atas. Jika sudah dirasa cukup simpan file sesuai
            dengan pilihan:
            ●  Publish to Screencast O Matic : menyimpan file pada web Screencast O
                Matic, hasilnya dapat dilihat oleh masyarakat umum bila komputer Anda
                terhubung dengan internet.
            ● Publish to Youtube : menyimpan file pada server web Youtube, hasil
               rekaman dapat dilihat atau ditonton oleh pengguna Youtube.
            ● Publish to Video file : menyimpan pada media penyimpanan lokal, seperti
               hardisk atau flashdisk.
               o   Jika anda memilih Publish to video file, maka akan tampil kotak
                    dialog sebagai berikut:

Gambar I.30 Menu Pilihan Simpan File (Publish To Video File)


               o   Tentukan tipe file dari video (Video type) yang akan disimpan (MP4,
                    AVI, FLV dan GIF), disarankan memilih format MP4 untuk hasil yang
                    paling baik.
               o   Tentukan ukuran dari file video (Size) yang akan disimpan. Ukuran
                    file disesuaikan dengan kebutuhan. Pilihan ukuran yang disediakan
                    adalah Full size, HD Size, dan Rescale width (dapat memilih
                    langsung ukuran yang diinginkan dalam pixel), disarankan memilih
                    ukuran Full Size untuk hasil yang paling baik.
               o   Berikan catatan seperlunya untuk hasil rekaman dengan memilih
                    Notes dan Captions (optional)
               o   Pada pilihan menu Options dapat dipilih jika menginginkan hasil
                    rekaman disimpan dengan menghilangkan teks tambahan, gerakan
                    mouse, suara dari mikrofon dan gambar dari web cam.
               o   Posisi web cam dapat dipindah ataupun diubah ukurannya dengan
                    menekan gambar segitiga berwarna merah pada kotak web cam. Bila
                    proses editing sudah selesai maka dapat menekan tombol
                    “Save Video” pada pojok kanan bawah dari jendela editing.
               o   Pilih nama dan tempat vidio yang akan disimpan, misal pada folder
                    My Documents
               o   Ketikkan nama file pada file name kemudian tekan tombol save.

Gambar I.31 File Explorer Tempat Menyimpan File


               o   Proses akan berlangsung tergantung dari lama merekam dan
                    kemampuan dari komputer.

Friday, March 10, 2017

Proses Pengambilan Gambar VIDEO LENGKAP

Uraian Materi
Produksi dimulai dari merekam video dengan berdasarkan dan konsep yang sudah dirancang. Kemudian proses rekaman baik visual maupun audio dilakukan, dan seluruh pendukung bekerjasama dalam proses produksi. Pada proses produksi Anda harus menyiapkan:

1. Alat perekam gambar (camcorder)
    Kamerawan memerlukan sejumlah peralatan standar untuk dapat merekam gambar
    dengan baik, di antaranya.
    ● Kamera (camcorder) untuk merekam gambar dan suara, contoh: kamera
        profesional, handycam.
    ● Tripod, agar kamera tidak bergoyang.
    ● Lampu kamera untuk menambah cahaya, dalam kondisi kurang cahaya.
    ● Mikropon untuk merekam suara ketika melakukan pengambilan gambar.

     a. Menangkap gambar dengan kamera handycam

Kamera merupakan salah satu alat penting dalam
suatu pembuatan film. Fungsi kamera yaitu
mengambil atau merekam adegan-adegan
(kegiatan) yang diarahkan oleh sang sutradara
kemudian divisualisasikan oleh pemain-pemain
yang melakukan adegan-adegan. Kamera
dioperasikan oleh kru film yang biasa disebut kamerawan
dan dioperasikan sesuai dengan arahan sutradara. Seorang
kamerawan perlu mengetahui jenis-jenis kamera, mengenal teknik memegang kamera,
teknik pengambilan gambar, dan hal – hal lain dalam pengambilan gambar.

1) Teknik memegang kamera video
    Peganglah kamera dengan mantap. Gunakan satu tangan untuk memegang
    kamera dan mengoperasikan kontrol zoom, dan tangan yang lain untuk
    menjaga agar posisi kamera tidak bergoyang. Dapat digerakkan ke berbagai
    posisi, tergantung dari sudut pengambilan yang diinginkan atau gunakan selalu
    tripod untuk menjaga gambar tetap stabil.
2) Zoom
    Hindarkan penggunaan teknik zoom untuk merekam pemandangan yang luas
    tanpa menggunakan tripod. Ini adalah cara dasar untuk menghindari terjadinya
    guncangan pada gambar. Dalam proses melakuan zoom in dan zoom out
    kamerawan terlebih dahulu harus memastikan angel terakhir dari angel zoom
    tersebut.
3) Peraturan 5 detik
    Peraturan penting dalam merekam adalah, rekamlah dalam waktu yang lebih
    lama dan hindarkan gerakan kemera yang tidak perlu. Selalu rekam satu
    adegan sekurang – kurangnya dalam 5 detik. Ini akan memudahkan editor
    untuk mengambil potongan-potongan gambar yang diperlukan. Ingat untuk
    tetap menghitung dalam hati sampai 5 detik, meskipun pada kondisi yang sulit.
    Rekam subyek Anda selama 5 detik, stop dan ambil gambar yang lain.
4) Fokus, Exposure and keseimbangan cerah putih (White Balance)
    Hal pertama yang harus dilakukan kamerawan sebelum mengambil gambar
    adalah menyesuaikan “mata” kamera pada setiap kali pindah lokasi untuk
    pengambilan gambar. Periksa selalu fokus dan exposure. Bila
    menggunakan zoom jauh dan dekat, fokuskan selalu pada jarak ideal ke objek
    yang Anda inginkan untuk direkam. Setiap kali kamerawan mengubah lokasi
    pengambilan gambar maka kondisi cahaya pasti juga akan berubah, maka
    kamerawan perlu menyesuaikan keseimbangan warna putih pada kamera.
    Proses ini disebut dengan mengatur keseimbangan cerah putih (white balance)
    kamera.
5) Tanggal dan Waktu
    Jangan pernah memasang tanda tanggal dan waktu pada layar yang terekam,
    ini akan membuat video sama sekali tidak dapat digunakan. Penulisan tanggal
    dan waktu pada layar tidak membuktikan bahwa video ini diambil pada saat
    yang tertulis di layar, karena bisa saja yang tertulis tanggal 5 November 1950
    tidak menjamin pengambilan video tersebut pada tahun 1950, bisa saja setiap
    orang mengubah tanggal dan waktu tersebut. Namun, sebaiknya Anda selalu
    merekam suara Anda pada awal pengambilan gambar yang menjelaskan kapan
    gambar tersebut direkam, lokasi Anda merekam gambar. Cara inilah yang
    dapat merekam secara permanen informasi waktu dan tempat pengambilan
    gambar.
6) Gambar pengisi (Cutaways)
    Bila Anda merekam sebuah objek, kegiatan ataupun wawancara Anda perlu
    mengambil gambar yang lain. Sebagai contoh, bila Anda merekam sebuah
    wawancara Anda perlu untuk merekam juga kantor orang yang Anda
    wawancarai atau sesuatu yang lain untuk memberikan penjelasan tambahan
    bagi video wawancara Anda. Contoh lain, bila Anda membuat video tentang
    orang utan, jangan lupa untuk merekam hutan tempat mereka tinggal dan
    kebakaran hutan yang merusakkan habitatnya, bila ada Ini akan membuat
    sebuah video lebih informatif.

Berikut ini adalah prosedur dasar menggunakan kamera.
1) Cara merekam gambar
    ● Hidupkan kamera
    ● Atur viewfinder
    ● Masukkan media simpan (kaset pita, kartu memori, cd, dvd, hardisk, dll)
    ● Atur ulang kode waktu/time code
    ● Setiap mengambil gambar baru, rekam color bars selama 10 detik, bila ada.
    ● Atur white balance
    ● Atur suara, pastikan level audio bergerak.
    ● Pilih objek yang akan direkam
    ● Atur fokus
    ● Perhatikan “bingkai” dan komposisi
    ● Tekan tombol record
    ● Rekam gambar yang diinginkan
    ● Tekan kembali tombol record atau stop untuk berhenti
2) Cara mengatur fokus
    ● Zoom in ke arah objek/subjek yang akan direkam
    ● Bila menggunakan manual fokus, atur fokus hingga gambarnya terlihat jelas
    ● Ukur gambar yang diinginkan
    ● Pengoperasian harus diulang untuk setiap gambar yang akan direkam

b. Menangkap gambar dengan telepon genggam (Handphone)
    Mengabadikan gambar saat ini semakin mudah, apalagi dengan banyaknya telepon
    genggam (Handphone) yang dilengkapi fasilitas untuk merekam video. Berikut
    adalah tips menangkap gambar dengan menggunakan Handphone:
    1) Lebih dekat ke obyek
          Ponsel kamera yang beredar kebanyakan tidak dibekali dengan lensa zoom
          yang maksimal, jadi pastikan Anda mendekati objek yang akan direkam.
    2) Hati-hati dengan cahaya
          Cobalah untuk mengambil gambar dalam kondisi penerangan yang cukup. Saat
          merekam di bawah terpaan sinar matahari, obyek jangan membelakangi
          datangnya cahaya, karena obyek akan menjadi gelap. Sebaiknya obyek
          menghadap sumber cahaya.
    3) Keseimbangan
          Jaga keseimbangan, usahakan tangan Anda jangan sampai bergoyang saat
          merekam. Ini untuk menjaga agar gambar yang dihasilkan stabil, tidak goyang.
    4) Hindari penggunaan digital zoom
          Dekatkan diri ke objek dengan cara menggeser posisi Anda, bukan dengan
          digital zoom. Penggunaan digital zoom bisa membuat kualitas gambar
          berkurang.

2. Ukuran Gambar
    Ukuran gambar biasanya dikaitkan dengan tujuan pengambilan gambar, tingkat emosi,
    situasi dan kodisi objek. Ukuran pengambilan gambar selalu berkaitan dengan ukuran
    tubuh manusia. Terdapat bermacam-macam istilah antara lain pada tabel IV.1 berikut.

Tabel I.1 Istilah Ukuran Gambar


3. Gerakan kamera
    Gerakan kamera akan menghasilkan gambar yang berbeda. Oleh karenanya maka
    dibedakan dengan istilah-istilah sebagai berikut:
    a. PAN atau PANNING, yaitu pergerakan kamera secara horizontal, yaitu gerakan
        kamera dari kiri ke kanan (PAN KANAN) atau dari kanan ke kiri (PAN KIRI).
Gambar I.1 Pergerakan PAN dan PANNING


b. TILT atau TILTING, yaitu pergerakan kamera secara vertikal gerakan kamera dari


Gambar I.2 Pergerakan TILT atau TILTING


c. TRACK IN, yaitu teknik pengambilan gambar yang dimulai dengan cara
    menggerakan kamera mendekati objek.

Gambar I.3 Pergerakan TRACK IN


d. TRACK OUT, yaitu teknik pengambilan gambar yang dimulai dengan cara
    menggerakan kamera menjauhi objek.

Hal yang harus diperhatikan pada pengambilan gambar:
    1. Setiap gerak harus memiliki makna yang mendukung kelebihan produk.
    2. Kejelian kamera menampilkan bagian utama dan kelebihan produk atau cara kerja.
    3. Urutan terjaga kontinuitasnya.
    4. Apabila tidak menggunakan tripod atau penyangga kamera, hindari penggunaan
        zoom in. Sebaiknya kamerawan mendekati objek sebagai pengganti zoom in.
    5. Untuk memfokuskan objek (mengarahkan kamera pada satu titik objek tertentu)
        lakukan zoom in, pastikan objek sudah fokus kemudian zoom out sampai pada
        posisi kedudukan semula. Lakukan perekaman gambar.

4. Tata Cahaya
    Satu hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan gambar adalah tata cahaya. tata
    cahaya dibuat sesederhana mungkin selama pengambilan gambar, objek harus
    menghadap sumber cahaya utama. Disarankan dengan membuat sumber cahaya
    melalui 3 titik.
    Teknik tata cahaya tiga titik (Three Point Lighting) adalah metode standar yang
    digunakan dalam media visual seperti video, film dan fotografi. Ini adalah sistem yang
    sederhana namun serbaguna yang menjadi dasar tata cahaya.
    Teknik ini menggunakan tiga lampu yang disebut key light , fill light dan back light. Tentu
    Anda akan membutuhkan tiga lampu untuk memanfaatkan teknik sepenuhnya.
    Perhatikan hal – hal sebagai berikut:
    ● Jika Anda hanya memiliki satu lampu, jadikan key light.
    ● Jika Anda memiliki 2 lampu, satu adalah key light dan yang lain adalah sebagai fill
        light atau back light.


a. Key Light
Key light adalah penyinaran terarah yang utama (main
source) yang mengenai/jatuh pada suatu objek. Key
light menghasilkan bayangan yang kuat, memberikan
tekanan pada segi yang menarik dari objek dan
membentuk dimensi.






b. Fill Light
Fill light adalah penyinaran yang digunakan untuk
melunakan bayangan yang dihasilkan oleh key light. Ini
adalah cahaya sekunder yang digunakan untuk
mengatur bayangan agar tidak terlalu keras atau
lembut yang diciptakan oleh key light. Mengisi
biasanya akan lebih lembut dan setengah daya dari
key light. Untuk mencapai hal ini, Anda bisa
memindahkan cahaya lebih jauh atau Anda mungkin
juga ingin mengatur cahaya pengisi lebih banyak dari
lampu kunci/utama.

c. Back Light
Back light adalah penyinaran dari belakang subjek
(berlawanan arah kamera) diatur sehingga jatuh
mengenai kepala dan bahu dari subjek. Penyinaran ini
membentuk garis tepi dari bentuk subjek sehingga
memberi kesan memisahkan subjek dengan latar
belakang.


5. Tata Suara
    Tata suara adalah bagian penting dari sebuah produk video, untuk melengkapi sebuah
    penjelasan sebuah cerita. Dalam membuat presentasi video adakalanya selain
    menggunakan suara presenter sendiri juga menggunakan suara orang lain dalam
    membacakan narasi dari video yang ditampilkan.
    Voice over adalah narasi tambahan yang berupa suara manusia yang membacakan
    sebuah cerita/narasi yang berkaitan dengan video yang dibuat. Hal yang harus
    diperhatikan dalam voice over adalah pemilihan voice over talent atau orang yang
    mengisi/menyuarakan voice over. Hal ini penting karena ini berpengaruh terhadap
    proses selanjutnya.
    Dalam praktiknya, voice over menggunakan perangkat perekam suara yang sudah
    cocok dengan komputer, misalnya microphone komputer itu sendiri. Kemudian setelah
    proses perekaman suara narrator/voice over talent, dilanjutkan dengan editing suara
    hasil rekaman tersebut, misalnya dengan pembersihan noise, menaikkan gain dan lain-
    lain sehingga suara bagus dan siap untuk digabungkan dengan gambar.
    Hal hal yang perlu diperhatikan dalam perekaman suara:
1. Pastikan peralatan perekaman suara dalam kondisi baik /tidak rusak yang dapat
    mengasilkan gangguan suara (noise).
2. Pastikan indikator level audio pada kamera bekerja.
3. Jangan melakukan aktifitas yang tidak perlu yang dapat menyebabkan suara, hingga
    menggangu proses perekaman.


c. Screen recording
    Selain menggunakan kamera, gambar bergerak dapat juga direkam dengan Screen
    recording (merekam layar). Screen recording adalah merekam tampilan yang
    tampak di layar atau piranti keluaran visual lainnya. Biasanya ini adalah suatu
    gambar digital yang ditangkap oleh aplikasi perekam layar yang dijalankan pada
    komputer, walaupun dapat pula dihasilkan oleh kamera atau piranti yang
    menangkap keluaran video dari komputer.
    Screencast O Matic adalah sebuah aplikasi berbasis Java yang digunakan untuk
    membuat screencasts pada sistem operasi Windows, Mac, dan Linux.
    Screencast O Matic memberikan layanan software gratis yang memungkinkan
    pengguna untuk merekam semua tampilan dan gerakan pada layar monitor. Baik
    gerakan krusor dan klik indikator, mudah untuk digunakan, dapat menambahkan
    keterangan atau komentar dengan mudah.
    Aplikasi ini dapat diunduh (download) di alamat: http://www.screencast-o-matic.com/
    atau langsung merekam secara online di halaman tersebut, dengan mengklik record
    dan mengikuti proses berikutnya yang diminta, built in camera (webcam) dapat
    digunakan untuk mengambil gambar operator komputer sebagai pemain/presenter.
    Aplikasi ini memiliki kemampuan untuk menambahkan sebuah file teks untuk
    captioning dan berbagi video dengan audiens. Video dapat disimpan dalam format
    MP4, AVI, FLV, atau dan kemudian diunggah (upload) ke Screencast O Matic, web
    space atau YouTube.
    Anda dapat menggunakan Screencasts O Matic untuk merekam tugas guru yang
    menggunakan komputer, presentasi produk, bercerita, dan lain sebagainya.
TUTORIAL Screencast-O-Matic


RANGKUMAN
Produksi melakukan apa yang telah disiapkan pada proses praproduksi, dan akan menghasilkan suatu karya digital video sesuai dengan harapan.
Langkah awal produksi adalah pengguna kamera.
Untuk menangkap gerak dalam bentuk digital digunakan kamera, kamera dapat berupa kamera handycam, kamera handphone ataupun kamera webcam.
Menggunakan kamera harus mengerti teknik memegang, mengambil dan mengerti unsur-unsur gambar.
Menangkap gambar dengan handphone mempunyai beberapa perbedaan dengan handycam karena mempunyai perbedaan karakteristik lensa.
Pengambilan gambar dapat dibagi menjadi 2 macam pergerakan kamera yaitu bergerak dan diam.
Untuk hasil video yang baik maka harus memperhatikan unsur pencahayaan.


Thursday, March 9, 2017

Tahapan PascaProduksi VIDEO LENGKAP + Cara Memakai MovieMaker

TAHAPAN PASCAPRODUKSI

Uraian Materi
Kegiatan pascaproduksi pada dasarnya adalah kegiatan editing. Editing video merupakan
proses menyusun dan menata hasil rekaman gambar menjadi satu keutuhan berdasakan
naskah.
Pekerjaan editing meliputi capturing/importing, pemotongan, penggabungan, penyisipan
gambar, transisi dan gambar pendukung lainnya serta pemaduan suara.
1. Capturing/Importing
    Proses memindahkan hasil rekaman gambar dari kamera ke perangkat editing dapat
    dilakukan dengan cara capturing/importing. Capturing dilakukan bila hasil rekaman
    tidak berupa file video, sedangkan importing dilakukan bila hasil rekaman berupa file
    video yang dapat dibaca oleh perangkat editing.
2. Pemotongan
    proses memotong hasil rekaman gambar untuk mendapatkan hasil potongan video
    yang lebih baik
3. Pengaturan Transisi
    Transisi merupakan bentuk perpindahan antarpotongan gambar untuk menjaga
    kontinyuitas gambar, membentuk suasana, pembeda waktu dan tempat.

    Jenis-jenis transisi adalah sebagai berikut.
    a. Cut/Cut To
        Cut berfungsi sebagai perpindahan atau transisi dari satu gambar atau adegan ke
        adegan yang lain secara langsung. Cut digunakan untuk:
        ● menyatakan kesinambungan cerita;
        ● menggambarkan detail objek;
        ● menciptakan suasana kejadian tegas, tegang, semangat.

    b. DISSOLVE
        Dissolve berfungsi sebagai jembatan potongan gambar yang secara berangsur -
        angsur terjadi perpindahan gambar. Dissolve digunakan untuk:
        ● menciptakan suasana kejadian romantis, halus, mengalir, sedih;
        ● menyatakan waktu lampau atau lamunan masa depan.

    c. WIPE
        Wipe berfungsi sebagai transisi yang menggantikan gambar dengan gambar
        berikutnya dengan cara bergerak dari sisi ke sisi lain menggunakan pola bentuk
        tertentu. Wipe digunakan untuk:
        ● menciptakan suasana ceria, bahagia, glamour;
        ● memberikan kesan retro.

    d. FADE/Fading
        Fading berfungsi sebagai transisi yang menggantikan gambar dari gelap perlahan-
        lahan menjadi tampak gambarnya (fade in) atau dari gambar berubah secara berangsur-
        angsur menjadi gelap (fade out). Fade berfungsi untuk:
        ● sebagai awal dari sebuah adegan;
        ● membedakan perubahan waktu.

    4. Pemaduan Suara
        Pemaduan suara adalah proses memadukan suara latar kedalam track audio dengan
        gambar yang sudah tersusun atau sebaliknya.
    5. Rendering
        Proses akhir penyatuan hasil editing menjadi satu kesatuan video yang utuh.


Editing
Untuk melakukan sebuah editing video diperlukan peralatan komputer/laptop dan
menggunakan aplikasi editing video. Terdapat banyak aplikasi editing video saat ini.
Berikut akan dicontohkan penyuntingan (editing) menggunakan Windows Movie Maker.
Windows Live Movie Maker adalah perangkat lunak yang merupakan bagian dari
Windows Live Essentials. Fungsi utama program ini adalah untuk melakukan olah digital
terhadap gambar bergerak (video), misalnya untuk menambahkan efek visual, atau
menambahkan redaksi singkat yang berhubungan dengan video yang sedang disunting.
Format file hasil rekaman yang dapat diimpor ke Windows Movie Maker adalah sebagai
berikut :
    a. File video berformat: .asf, .avi, .wmv, .mp4, .mpeg1, .mpeg, .mpg, .m1v, .mp2
    b. File audio berformat: .wav, .snd .au, .aif, .aifc, .aiff, .mp3
    c. File Windows Media berformat: .asf, .wm, .wma, .wmv
    d. File Gambar berformat: .bmp, .jpg, .jpeg, .jpe, .jfif, .gif, .png
Program kecil ini memiliki berbagai fitur dasar penyuntingan video yang sangat sederhana, namun sudah mencukupi bagi para pengguna pemula.
Harap diingat, untuk memulai editing dengan Windows Movie Maker video harus sudah ada di PC/Komputer yang akan digunakan untuk editing. Program ini merupakan program yang secara otomatis sudah terinstal pada Windows xp dan Vista sedangkan untuk Windows 7 dan 8 pengguna perlu melakukan instalasi windows essentials terlebih dahulu. Siapa pun yang ingin mengunduh (men-download) aplikasi ini ke komputer pribadi, dapat membuka link/tautan berikut:

Download MovieMaker DISINI



TUTORIAL MOVIE MAKER

Berikut ini adalah panduan penggunaan Windows Movie Maker versi Windows 7:

1. Memulai Penyuntingan

    Untuk memulai menggunakan aplikasi, bukalah aplikasi windows movie maker.
 Gambar I.8 Memulai Windows Movie Maker
2. Memulai dan Menyimpan Sebuah Proyek
Sebelum berkerja dengan video, Anda harus menyimpan proyeknya terlebih dahulu. Untuk menyimpan projek lakukan langkah sebagai berikut:
Pilih tombol menu File, dan pilih simpan sebagai proyek. Lanjutkan dengan mengisi File name, kemudian tekan tombol Simpan proyek (Save). Anda dapat juga menyimpan dengan memilih Simpan proyek
sebagai (Save as).




Gambar I.9 Proses menyimpan Projek

3. Menambahkan File yang akan di edit/ Importing Digital Movies and Photos
a. Pilih menu Beranda dan klik tombol “Tambahkan video dan foto” (Add videos and photos)

Gambar I.10 Menambahkan Video
b. Cari video atau foto yang akan diedit lalu pilih file dan tekan tombol “open”.

Gambar I.11 Memilih Video

4. Memotong Video Menggunakan Fitur Split
    Drag garis hitam di tempat manapun yang Anda inginkan untuk memotong video. Pilih menu edit lalu klik tombol “Pecah” (Split).

Gambar I.12 Memecah Video

5. Menambahkan Transisi Video
Pilih potongan video yang akan diberi transisi. Klik menu Animasi (Animations), pilih salah satu jenis transisi yang tersedia sesuai dengan kebutuhan.

Gambar I.13 Menambahkan Transisi Video

6. Menambahkan Teks Menggunakan Fitur Caption
Pilih potongan video yang akan diberi teks, klik menu Beranda (Home). Pilih Keterangan (Caption) pada bagian kanan.

Gambar I.14 Menambahkan Teks Caption Pada Video

Teks keterangan akan muncul pada bagian bawah video Anda. Klik dalam kotak tulisan (enter text here) dan tuliskan teks video yang diinginkan.

Gambar I.15 Menambahkan Teks Pada Video

7. Menambahkan Judul dan Daftar nama/credit tittle
Pilih menu Beranda (Home) , klik tombol Judul (Title )untuk memberikan Judul. Klik Daftar nama (Credits) maka akan berisi pilihan submenu (drop down) yang meliputi Daftar nama (Credits), Sutradara (Director), Dibintangi (Staring), Lokasi (Location).

Gambar I.16 Menambahkan Judul dan Daftar Nama

Maka akan muncul Layar hitam dengan kotak teks, kemudian klik dalam kotak tersebut dan tuliskan Judul video atau Daftar nama. Sesuaikan dengan judul, daftar nama, lokasi, pemeran.

Gambar I.17 Menambahkan Judul dan Daftar nama

8. Menambahkan Suara Manggunakan Menu Tambah Musik (Add Music)
Pilih menu Beranda (Home) kemudian klik ikon Tambah musik (Add Music). Kemudian pilih lokasi (folder) tempat Anda menyimpan file music/suara. Pilih file music/suara yang Anda inginkan kemudian tekan tombol Open.

Gambar I.18 Menambahkan Suara

Setelah file musik/suara dibuka, Anda dapat mengatur volume musik dengan memilih Menu Opsi (Option) lalu klik menu Volume Musik (Music volume), dan aturlah volumenya.

Gambar I.19 Mengatur volume music

9. Simpan Video (Save Movie)
Pilih menu File kemudian klik Simpan film (Save Movie). Anda dapat memilih setelan (setting) sesuai dengan kebutuhan Anda. Contoh pilih untuk komputer (for computer).
Pada kotak dialog simpan film (gambar di bawah), ketik pada File Name sesuai nama file yang diinginkan. Anda dapat memilih format (*.mp4 atau *.wmv) pada tipe (Save as type) yang disediakan. Klik Save untuk mengakhiri akhir proses penyimpanan.




Gambar I.21 Simpan Video (Save Movie)

Hal yang harus diperhatikan pada editing video
1. Apabila format file video tidak terdukung (support) oleh aplikasi editing, Anda dapat mengkonversi format file video menggunakan aplikasi convert (misalnya Format Factory, Total Video Converter, Any Video Converter, dan lain-lain).
2. Di dalam editing kontinuitasnya harus terjaga.






















Wednesday, March 8, 2017

Penjelasan Masalah, Ide, Sinopsis, Treatmentt dan Naskah Lengkap

Uraian Materi
Pembuatan video memerlukan beberapa tahapan proses meliputi praproduksi, produksi, dan pascaproduksi. Praproduksi merupakan tahapan perencanaan, produksi merupakan tahapan pengambilan gambar, dan pascaproduksi merupakan tahap penyelesaian video. Secara umum praproduksi merupakan tahapan persiapan sebelum memulai proses produksi (shooting film atau video). Pada intinya tujuan praproduksi adalah mempersiapkan segala sesuatunya agar proses produksi dapat berjalan sesuai konsep dan menghasilkan suatu karya video sesuai dengan harapan. Untuk memulai praproduksi dibutuhkan beberapa langkah, sebagai berikut:
1. Merumuskan Masalah
Masalah merupakan kesenjangan antara kondisi ideal dengan kondisi nyata. Setiap orang menginginkan kondisi yang ideal sesuai keinginannya namun pada kenyataannya banyak kendala yang menyebabkan tidak tercapainya kondisi ideal. Kesenjangan antara kondisi Ideal dengan kondisi nyata tersebut harus dicarikan solusi penyelesaiannya.
Kesenjangan dimaksud dapat diamati melalui latihan kepekaan atas kekurangan atau kelebihan suatu produk yang ada, ditinjau dari beberapa aspek:
● Ukuran
● Bentuk
● Fungsi
● Warna
● Bahan

Bila produk merupakan benda kerja, maka aspek tambahan yang diamati
● Ketepatan (presisi) produk yang dihasilkan
● Kecepatan kerja
● Kenyamanan
Perhatikan kemungkinan peningkatan kekuatan, kenyataan, dan kenyamanan penggunaan produk.
Adapun untuk cara kerja aspek yang harus diperhatikan adalah:
● Efisien
● Waktu
● Kerapian
● Kecepatan
● Ketepatan
● Inovasi
Setelah Anda mengenal aspek-aspek yang dapat diperhatikan dari suatu produk atau cara kerja, cobalah langkah berikut.
a. Amatilah sebuah produk atau cara kerja, perhatikan aspek-aspek di atas, dan berikan komentar atas kekuarangan dan kelebihannya.
b. Carilah informasi apakah kekuarangan produk atau cara kerja tersebut menimbulkan masalah bagi penggunanya.
c. Rumuskan masalah tersebut.
d. Kumpulkanlah kemungkinan-kemungkinan solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
e. Pertimbangkan dan pilihlah solusi yang tepat untuk memecahkan masalah tersebut sesudah mempertimbangkan kelebihan atau kekurangan yang akan terjadi.

2. Ide
Ide/gagasan adalah rancangan yang tersusun dalam pikiran, berarti sama dengan gagasan. Gagasan menyebabkan timbulnya konsep. Secara sederhana ide dapat dikatakan sebuah gagasan, sebuah rencana, pendapat. Misalnya: gagasan tentang sendok, muncul dalam bentuk sendok yang utuh dalam pikiran. Selama gagasan belum dituangkan menjadi suatu konsep dengan tulisan maupun gambar yang nyata, maka gagasan masih berada di dalam pikiran.
Maka dari itu, pembuatan presentasi video harus dimulai dengan menciptakan sebuah
ide. Ide dan konsep harus dikembangkan berdasarkan masalah.
3. Sinopsis
Sinopsis adalah suatu peristiwa atau rekaan yang dikisahkan dalam bentuk cerita singkat, ringkas, padat dan jelas, tanpa menghilangkan unsur – unsur pentingnya. Dengan membaca sinopsis mendapatkan gambaran utuh dari sebuah cerita.
4. Treatmentt
Treatment adalah langkah menyusun urutan adegan, sehingga adegan tersebut menjadi cerita yang menarik. Di dalam penyusunan treatment ini tidak dibutuhkan dialog melainkan menggambarkan kondisi adegan yang harus dilakukan oleh pelaku atau aktor.
Lihatlah contoh treatment berikut ini

5. Naskah
Naskah adalah suatu teks yang berisi gambaran alur cerita. yang akan terlihat di layar, naskah dalam pembuatan video
kali ini dibuat agar sang presenter mengerti detail dari presentasi yang akan disampaikan. Penulisan naskah dapat disederhanakan sesuai keperluan tetapi masih mengandung dimengerti oleh pendukung akan memproduksi.
Sebelum memulai menulis naskah untuk kepentingan dan tujuan apapun sebaiknya mencoba memahami terlebih dahulu karakteristik media audio visual.
Karakteristik Media Audio Visual
a. Media Audio Visual mampu menghadirkan informasi atau pesan dalam wujud gambar/visual dan suara secara riil, nyata.
b. Media Audio Visual lebih mengutamakan Visual dari pada suara, meskipun tidak bisa lepas dengan suara yang berperan melengkapi informasi atau pesan visual.
c. Informasi yang disampaikan dapat berupa gambar/visual fakta, kejadian nyata,
ataupun sebuah fiksi/gagasan kreatif.
d. Melalui Media Televisi, program audio visual dalam setiap kali siar atau tayang dapat ditonton oleh berjuta – juta orang dalam waktu yang sama.
e. Media Audio Visual sementara ini masih dianggap sebagai media komunikasi dan informasi yang paling efektif dibanding dengan media komunikasi dan informasi yang lain (Media Cetak, Radio, dll )
f. Informasi atau pesan yang dikemas dalam Program Audio Visual teknik penyebarannya dapat melalui media Televisi, Internet, VCD, DVD.
g. Program yang dikemas dalam format VCD atau DVD dapat ditonton berulang-ulang dan mudah digandakan
h. Setiap program audio visual selalu dibatasi oleh waktu/durasi.
i. Dampak/impact program audio visual cukup tinggi, sehingga sebelum diedarkan atau disiarkan harus benar-benar tidak ada kesalahan informasi. Jika terjadi kesalahan dan terlanjur disebarkan atau disiarkan akan sulit untuk meralatnya.
j. Biaya untuk memproduksi program audio visual relatif mahal.
k. Untuk memproduksi program audio visual memerlukan waktu yang relatif lama
l. Dalam memproduksi program audio visual dilakukan dengan tahapan-tahapan yang sistimatis (Pra Produksi – Produksi – Pasca Produksi)


Jenis Naskah

1. Non Cerita
a. Berita ( News)
b. Dokumenter
c. Feature
d. Reality Program
e. Dll
Semua program tersebut di atas materinya besumber dari fakta atau nyata adanya.
2. Cerita
a. Cerita/Drama
b. Hiburan : Musik, Lawak, Kuis dll
c. Iklan (ILM)
d. Dll
Naskah di atas materinya bersumber dari IDE/GAGASAN/REKAAN, kecuali format DOKUDRAMA. Dokudrama materi pokoknya bersumber dari kejadian nyata, namun dibumbui dengan unsur fiksi.
Lihatlah contoh naskah berikut ini.
Contoh Naskah 1
Hal yang harus diperhatikan pada naskah presentasi video produk benda jadi atau cara kerja.
1. Alur presentasi logis, dimulai dari masalah (bila perlu didramatisasi seperlunya), ditunjukkan solusinya berupa gagasan yang akan dikemukakan.
2. Menggunakan urutan (sequence) naratif, urutan deskriptif, dan urutan penjelasan (explanatory) dengan titik berat pada urutan deskriptif.
3. Urutan terjaga kontinuitasnya.


4. Narasi hanya mengantar dan menjelaskan hal-hal tertentu. Tidak mendominasi seluruh tayangan. Narasi menggunakan kata-kata lugas dan bukan mengomentari tampilan gambar. Narasi dipersiapkan melalui naskah narasi tersendiri. Penempatan kalimat kunci harus tepat, memiliki gaya bercerita yang kuat.
5. Dapat menggunakan kesaksian orang terkenal, atau ilmuwan atau praktisi.
6. Pada tahap simpulan ditutup dengan narasi yang kuat, berpengaruh, menggunakan gambar yang jelas, back sound yang sesuai.
7. Lebih mengutamakan tampilan produk benda jadi, atau animasi grafis cara kerja.
8. Cara bekerja bagian produk pada bagian-bagian yang tidak tampak secara langsung, diungkapkan dengan sketsa atau animasi.
9. Cara bekerja produk didemonstrasikan langsung. Bila perlu menggunakan direct sound atau dengan istilah lain sound on tape.

Rangkuman
Praproduksi bertujuan untuk mempersiapkan agar proses produksi dapat berjalan sesuai konsep dan menghasilkan suatu karya digital video sesuai dengan harapan.
Langkah untuk mempersiapkan sebuah produksi presentasi video adalah:
Ide
Sinopsis
Treatment
Naskah

Monday, March 6, 2017

Ciri-ciri presentasi video lengkap

Ciri-Ciri Presentasi Video

Uraian Materi
Berbagi informasi kepada pihak lain merupakan kebutuhan manusia sebagai makhluk 
sosial, terutama setelah memasuki era informasi. Salah satu bentuk berbagi informasi 
adalah mengomunikasikan gagasan atau konsep. Dalam perkembangannya, 
mengomunikasikan gagasan atau konsep memiliki tujuan memasarkan produk. Bahkan 
tujuan-tujuan yang tersirat lainnya sering bersembunyi di balik tujuan tersebut.
Di antara para penggagas dan (sedikit) penyusun konsep justru kemampuan 
mengomunikasikan ini menjadi salah satu kelemahan. Banyak para pembuat produk yang 
tidak mampu mengomunikasikan produknya dengan baik atau tidak memiliki waktu 
banyak mengomunikasikan produknya dengan cara yang ‘menjual’. Bahkan banyak para 
penggagas yang tidak mengacuhkan kemampuan berkomunikasi.
Salah satu tujuan presentasi video adalah membantu mengomunikasikan gagasan atau 
konsep melalui video, sebagai media dengar-pandang (audio-visual). Gagasan 
berbentuk produk benda jadi atau konsep dalam bentuk pelayanan (services) atau
cara kerja akan menjadi lebih mudah dikomunikasikan dalam bentuk presentasi video.

  • Dengan demikian ciri-ciri presentasi video adalah: mengomunikasikan ide
  • menunjukkan solusi
  •  mengomunikasikan produk dan jasa
  •  menunjukkan cara kerja

Presentasi video seyogyanya mudah dibuat, bersifat spontan, dan mengakomodasi ide 
pembuat. Alat yang digunakan adalah alat yang tersedia dan terjangkau.
Proses pembuatan presentasi video haruslah dirancang dalam bentuk sederhana dan 
memperhatikan hal – hal berikut:
1. tidak terpaku pada teknik pengambilan gambar yang rumit;
2. teknik pengambilan gambar harus menjamin efektivitas komunikasi;
3. pencetus ide harus terlibat dalam proses, dapat berlaku sebagai sutradara ataupun pemain 
    bahkan sebagai editor.
Hal yang harus diperhatikan pada presentasi video produk benda jadi atau cara kerja.
1. Alur presentasi logis, dimulai dari masalah (bila perlu didramatisasi seperlunya), 
    ditunjukkan solusinya berupa gagasan yang akan dikemukakan.
2. Menggunakan urutan (sequence) naratif, urutan deskriptif, dan urutan penjelasan 
   (explanatory) dengan titik berat pada urutan deskriptif.
3. Urutan terjaga kontinuitasnya.
4. Narasi hanya mengantar dan menjelaskan hal-hal tertentu. Tidak mendominasi seluruh 
    tayangan. Narasi menggunakan kata-kata lugas dan bukan mengomentari tampilan 
    gambar. Narasi dipersiapkan melalui naskah narasi tersendiri. Penempatan kalimat kunci 
    harus tepat, memiliki gaya bercerita yang kuat.
5. Dapat menggunakan kesaksian orang terkenal, atau ilmuwan atau praktisi.
6. Pada tahap simpulan, ditutup dengan narasi yang kuat, berpengaruh, menggunakan 
    gambar yang jelas, back sound yang sesuai.

Presentasi Video Lengkap

PRESENTASI VIDEO


Deskripsi
     Pembelajaran presentasi video merupakan upaya pembekalan keterampilan bagi 
Anda untuk dapat mengomunikasikan gagasan melalui bentuk video. Pada dasarnya 
presentasi video terdiri atas kegiatan pembelajaran :
1. Video proses yang pengambilan gambarnya dilakukan dengan kamera video, baik 
    yang terpasang pada telpon genggam dan perangkat gaget lainnya, maupun pada 
    kamera khusus untuk perekaman video, termasuk camcorder.
2. Screen recording adalah pengambilan gambar dari layar komputer dengan 
    menggunakan aplikasi rekam layar dan dapat ditambahkan penggunaan lensa yang 
    terpasang pada laptop atau webcam yang sengaja dipasang untuk perekaman gambar.
    Pengukuran keberhasilan pembelajarannya diarahkan pada keterampilan Anda 
    menemukan ide sebagai solusi memecahkan masalah dalam kehidupan keseharian
    terkait dengan produk dan jasa yang Anda pelajari. Ide tersebut disajikan dalam 
    bentuk presentasi video.


1. Pengertian Presentasi Video
         Presentasi video adalah video untuk mengomunikasikan ide atau gagasan, yang 
    digunakan untuk memperkenalkan produk atau cara kerja yang dibuat melalui proses 
    merekam gambar dan suara, menata urutan dan menyambung atau memotong gambar 
    dan menyatukannya menjadi kesatuan yang utuh.

2. Fungsi Presentasi Video
        Presentasi video berfungsi sebagai sarana untuk mengomunikasikan ide atau 
    gagasan melalui penyajian suatu produk yang telah dihasilkan. Sebagai sarana   
    untuk mengomunikasikan ide atau gagasan, presentasi video harus mengemukakan 
    keunggulan ide atau gagasan yang akan disampaikan. Ide atau gagasan merupakan 
    upaya untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
    Gagasan atau konsep adalah hasil pemikiran yang lahir sebagai solusi untuk mengatasi 
    masalah. Pada dasarnya, masalah adalah kesenjangan antara kenyataan dan harapan. 
    Perlu pelatihan mengidentifikasi masalah. Mampu mengidentifikasi masalah merupakan 
    setengah langkah untuk kemudian menemukan solusi sebagai satu langkah berikutnya.
    Gagasan atau konsep pada presentasi video, harus dan lebih bagus menggunakan ide yang 
    asli, benar, bermanfaat. Asli, artinya gagasan atau konsep bukan hasil pemikiran orang 
    lain, hasil kreativitas sendiri, bukan plagiasi. Tidak menyalahi kaidah keilmuan, tidak 
     bertentangan dengan norma atau aturan. Bermanfaat, artinya menjadi solusi bagi banyak 
    orang.

3. Jenis Video
    Berdasarkan tujuan pembuatannya, video dapat diperuntukan:
    a. Cerita
            Video yang bertujuan untuk memaparkan cerita.
    b. Dokumenter
            Video yang bertujuan merekam sebuah kejadian atau peristiwa dalam 
        kehidupan nyata.
    c. Berita
            Video yang bertujuan memaparkan sebuah berita.
   d. Pembelajaran
            Video yang bertujuan untuk memberikan materi pembelajaran agar mudah 
        diserap dan dapat dimainkan ulang.
    e. Presentasi
             Video yang bertujuan untuk mengomunikasikan ide atau gagasan


Rangkuman

  • Presentasi video adalah video untuk mengomunikasikan ide atau gagasan.
  • Presentasi video digunakan untuk memperkenalkan produk
  • Jenis-jenis dari video adalah video cerita, video dokumenter, video berita, video   pembelajaran, video presentasi.

Saturday, March 4, 2017

Istilah-istilah yang ada di PLH besrta pengertiannya

Ekolosi adalah ilmu tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkarannya.
Ekosistem adalah tatanan secara menyeluruh segenap unsur kehidupan dalam lingkungan yang saling mempengaruhi
Biosfer adalah lapisan bumi
Bioma adalah daerah yang iklim secara geografis didefinisikan sebagai daerah dengan kondisi iklim yang sama
Individu adalah satuan organisme makhluk hidup sejenis disuatu tempat pada waktu tertentu
Populasi adalah kumpulan makhluk hidup sejenis disuatu tempat pada waktu tertentu
Komunitas adalah kumpulan berbagai populasi organisme disuatu tempat
Habitat adalah tempat hidup yang khas
Simbiosis adalah hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup yang saling berdampingan
Fotosintesis adalah perubahan karbon dioksida, air, dan cahaya menjadi karbohidrat (Glukosa) dan oksigen 
Biotik adalah makhluk hidup
Abiotik adalah makhluk tak hidup
Autotrof adalah organisme yang memerlukan kapasitas untuk menghasilkan makanan sendiri
Hetotrof adalah organisme yang tidak memiliki kapasitas untuk menghasilkan makanan sendiri
Rantai makanan adalah perpindahan makanan dan makhluk hidup yang satu ke makhluk lainnya
Jaring-jaring makanan adalah proses makan memakan yang kompleks
Pencemaran lingkungan adalah masuk yang atau dimasukkannya makhluk hidup atau zat energiyagn menyebarkan kerusakan lingkungan